Senin, 08 Februari 2010

Kejati Riau Periksa Empat Pejabat Indragiri Hulu

foto/net

Senin, 8 Februari 2010 | 21:07 WIB



TRIBUN PEKANBARU, Kejaksaan Tinggi Riau memeriksa empat pejabat Kabupaten Indragiri Hulu, terkait dugaan keterlibatan mereka dalam kasus dugaan korupsi APBD senilai Rp 116 miliar. Keempatnya yakni mantan Kabag Humas Azharisman Rozie yang kini menjabat kepala Satpol PP, mantan Sekretaris Bappeda Multachdi, Kepala Inspektorat Daerah Harman Armaini dan Ardhani, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Inhu. Keempatnya datang kompak memenuhi panggilan kejaksaan.

Pemeriksaan pejabat Inhu ini merupakan episode kelanjutan penanganan kasus korupsi dengan cara cash bon (pinjaman) yang terjadi sejak tahun 2005-2008.Kejati menetapkan sebanyak 30 saksi baru yang terkait kasus pembobolan uang rakyat tersebut terdiri dari pimpinan satuan kerja dan rekanan pemkab. Sebelumnya, Kejati telah menetapkan 14 tersangka dalam kasus tersebut.

Pemeriksaan keempatnya berlangsung di ruang terpisah. Azharisman dan Multachdi diperiksa oleh jaksa penyidik Surma di lantai satu ruang pidana khusus dan Armaini dicecar jaksa Waruwu di lantai dua gedung tersebut. Sementara, jaksa Budi Untarto memeriksa Ardhani di gedung intelijin Kejati Riau.

Humas Kejati Riau, Budi Rahardjo menerangkan, keempat pejabat tersebut diperiksa sebagai saksi. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan, apabila didapat bukti keterlibatan dalam penggunaan uang secara secara melawan hukum, status mereka ditingkatkan. Kejati, kata Budi sudah menjadwalkan pemeriksaan puluhan pejabat dan rekanan lain dalam pekan ini. Ditanya tentang pemeriksaan lanjutan 14 tersangka, Budi tidak memastikan jadwalnya. (han)Laporan: Raya Deswanto

Kamis, 21 Januari 2010

Pilkada Serentak 4 Daerah Terkendala Anggaran

Kamis, 21 Januari 2010 13:31


Keterlambatan pengesahan APBD menjadi hambatan serius Pilkada serentak di empat daerah. Bupati atau walikota harus keluarkan peraturan khusus sebagai solusi.

Riauterkini-PEKANBARU- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau dan KPU empat daerah telah menyepakati penyelengaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) serentak pada 3 Juni 2010 mendatang. Persiapan penyelenggaraan Pilkada di Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Indragiri Hulu tersebut dirapatkan bersama di Kantor Gubernur Riau, Kamis (21/1/10). Rapat di Ruang Kenangan dipimpin Asisten I Setdaprov Riau Abdul Latief. Hadir perwakilan keempat daerah dan KPU.

Dari rapat tersebut dipaparkan sejumlah persiapan yang dilakukan di empat daerah yang akan menggelar Pilkada serentak. Misalnya mengenai pendataan penduduk potensi pemilih yang sudah tuntas dan saat ini datanya tengah dimutahirkan di masing-masing KPU.

Dalam petemuan tersebut juga terungkap kendala besar yang bisa mengacam kelancaran pelaksanaan Pilkada di keempat daerah. Sampai saat ini baru Kabupaten Kepulauan Meranti yang telah mendapat kepastian anggaran, sementara Dumai, Bengkalis dan Inhu masih tanda tanya, pasalnya APBD ketiga daerah belum jelas kapan disahkan.

Menyikapi hal itu, peserta pertemuan meyepakati solusi, berupa penerbitan Peraturan Bupati/walikota untuk menyediakan dana talangan bagi penyelenggaran tahapan Pilkada. “Untuk mengatasi masalah belum tersedianya anggaran, karena APBD belum jelas kapan pengesahannya, bupati atau walikota harus mengeluarkan peraturan khusus mengenai dana talangan,” ujar Abdul Latief usai memimpin rapat.***(mad)

Minggu, 20 Desember 2009

Didampingi Sri Mulyani, Wapres Tetap Datang ke Pekanbaru

Kamis, 17 Desember 2009 18:03


Meskipun pada hari yang sama dipanggil Pansus Century DPR RI, namun Wapres Boediono tetap hadiri Rakernas gubernru di Pekanbaru, bahkar bersama Menkeu Sri Mulyani.

Riauterkini-PEKANBARU- Kekhwatiran Panitia Rapat Kerja Nasional (Rakernas) gubernur se-Indonesia di Pekanbaru pada Selasa (22/12/09) tidak terbukti. Meskipun pada hari yang sama Wakil Presiden Boediono mendapat panggilan dari Panitia Khusus (Pansus) Bank Century DPR RI, namun Wapres memastikan tetap menghadiri Rakernas, bahkan juga dipastikan Boediono tak datang sendiri, melainkan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, tokoh sentral lain yang dianggap paling bertanggung jawab atas skandal Bank Century yang merugikan negara Rp 6,7 triliun.

Kepastian kedatangan Wapres bersama Menkeu ke Pekanbaru disampaikan Ketua Pantia Rakerna gubernur se-Indonesia yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau Emrizal Pakis. “Kita sudah mendapat kepastian jadwal dari Sekjen Depdagri, bahwa Pak Wakres akan tetap menghadiri Rakernas gubernur se-Indonesia di Pekanbaru,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (17/12/09) petang.

Selain didampingi Sri Mulyani, Wapres juga akan datang bersama Meneg Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S Alisjahbana, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh.

Turut hadir juga dalam Rakernas gubernur tersebut, Menteri Besar Melaka Datuk Seri Mohd Ali Rustam,, Konjem RI untuk Hongkong Ferry Adamhar dan sejumlah pihak berkomenten lainnya.

Secara umum, Emrizal menegaskan kesiapan Pemprov Riau menjadi tuan rumah kegiatan rutin tahunan gubernur se-Indonesia tersebut. Seluruh kegiatan akan dipusatkan di Hotel Labersa, Kampar. “Kita sudah siap menyelenggarakan Rakerna. Tinggal menunggu kedatangan tamu,” demikian penjelasannya.

Sebagai data tambahan, sehari sebelumnya, atau Senin (21/12/09) para gubernur se-Sumatera terlebih dahulu akan menggelar rapat koordinasi regional di tempat yang sama. Dalam Rakor regional ini sejumlah masalah strategis pengembangan Sumatera akan dibahas, seperti rencana pendirian Sumatera Airlines, Sumatera Power, Shipping Line atau perusahaan pelayaran Sumatera dan jaringan kereta api dan jalan tol Sumatera.***(mad)

Kamis, 10 Desember 2009

detikcom : Usul Boediono & Sri Mulyani Nonaktif, Serangan Balik Ical

title : Usul Boediono & Sri Mulyani Nonaktif, Serangan Balik Ical
summary : Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendukung Boediono dan Sri Mulyani nonaktif selama proses pemeriksaan Pansus Century DPR berlangsung. Hal itu merupakan serangan balik Ical atas statemen Sri Mulyani. (read more)

Jumat, 04 Desember 2009

Kamis, 03 Desember 2009

Rabu, 02 Desember 2009